Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh :)
Ini aku buat untuk sahabat, karena masih banyak aku perhatikan yang
menulis salam disingkat singkat dan juga beralasan "yang penting
niatnya ngucapin salam untuk tulisan "ass" gak masalah" seperti
ibaratnya kamu memasukkan garam ke minuman tapi niatnya ngasih gula kan
lucu niatnya ngasih gula malah ngasih garam.... Secara niat memang
sudah benar tapi secara praktek tetap saja salah dan bisa berakibat
fatal jadi jangan menganggap sepele suatu persoalan,. Semoga Manfaat ^^
Bissmillah,,
Ucapan ”Assalamu’alaikum”, السلام عليكم, merupakan anjuran agama,
dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam
dapat menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang
mengucapkan salam berarti mereka saling mendo’akan agar mereka mendapat
keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.
Nabi Muhammad bersabda, “Kalian tak akan masuk surga sampai kalian
beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila
dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah
salam di antara kalian.” [HR Muslim dari Abi Hurairah]
Saya seringkali menerima sms atau e-mail dari beberapa kawan dan
juga beberapa kerabat yang mengawali salamnya dengan singkatan.
Singkatannya pun macam-macam. Ada yang singkat seperti "Asw" atau
"Aslm". Ada yang sedikit lebih panjang seperti ; “Ass Wr Wb” atau
“Aslmwrwb” . Namun yang sering saya dapatkan, adalah singkatan "Ass".
Singkatan terakhir ini paling umum dan paling sering digunakan. Bagi
saya, ini adalah singkatan yang tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau
mengerti artinya.
Marilah kita simak singkatan ini. Dalam kamus linguistik yang saya
punya, arti dari kata Ass yang berasal dari bahasa Inggris itu adalah
sebagai berikut;
“Ass” berarti: Pertama, kb. (animal) yang artinya keledai. Kedua,
orang yang bodoh. Don't be a silly (Janganlah sebodoh itu). Dan ketiga,
Vlug (pantat).
Padahal seperti kita ketahui ucapan Assalamu'alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh adalah sebuah ucapan salam sekaligus doa yang kita tujukan
kepada orang lain. Ucapan salam dalam Islam sesungguhnya merupakan
do’a seorang Muslim terhadap saudara Muslim yang lain. Maka, apabila
kita mengucap salam dengan hanya menuliskan "Ass", secara tidak sadar
mungkin kita malah mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita.
Ucapan salam adalah ucapan penghormatan dan doa. Apabila kita
dihormati dengan suatu penghormatan maka seharusnya kita membalas
dengan sebuah penghormatan pula yang lebih baik, atau minimal, balaslah
dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap
yang kamu kerjakan.
Kalau kita mengganti ucapan kalimat salam arti awalnya sangat
mulia, maka, yang terjadi adalah sebaliknya, salah dan bisa-bisa
menjadi umpatan kotor.
Karena itu, jika tidak berhati-hati, mengganggati ucapan
Assalamu’alaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan menyingkatnya menjadi
“Ass” (pantat), ini mirip dengan mengganti doa yang baik dengan
mengganti dengan bahasa jalanan orang Jakarta, yang artinya kira-kira,
berubah arti menjadi (maaf) “Pantat Lu!”
Singkatan ala Rasulullah
Meski nampak sederhana, ucapan salam sudah diatur oleh agama kita
(Islam). Ucapan Assalamu alaikum السلام عليكم dalam Bahasa Arab,
digunakan oleh kaum Muslim. salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW,
intinya untuk merekatkan ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh
dunia. Mengucapkan salam, hukumnya adalah sunnah. Sedangkan bagi yang
mendengarnya, wajib untuk menjawabnya. Itulah agama kita.
Sebelum Islam datang, orang Arab terbiasa menggunakan
ungkapan-ungkapan salam yang lain, seperti Hayakallah. Artinya semoga
Allah menjagamu tetap hidup. Namun ketika Islam datang, ucapan itu
diganti menjadi Assalamu ‘alaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan
dari segala duka, kesulitan dan nestapa.
Ibnu Al-Arabi didalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan, bahwa
salam adalah salah satu ciri-ciri Allah dan berarti "Semoga Allah
menjadi Pelindungmu".
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasul bersabda, “Kamu tidak
akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga
kamu saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu maujika aku
tunjukkanpada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu maka kamu
akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu!” (HR. Muslim)
Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: ”Orang yang
lebih dekat kepada Allah adalah yang lebih dahulu memberi salam.”
(Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)
Abdullah bin Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“salam adalah salah satu Asma Allah yang telah Allah turunkan ke bumi,
maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang
lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis
tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari
merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al
Bazar, Al Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani)
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Orang kikir
yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan
salam.” Allah SWT berfirman didalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86.
Demikianlah Allah SWT memerintahkan agar seseorang membalas dengan
ucapan yang setara atau yang lebih baik.
Bedanya agama kita dengan agama lain, setiap Muslim ketika
mengucapkan salam kepada saudaranya, dia akan diganjar dengan kebaikan
(pahala).
Dalam kaidah singkat menyingkat pun sudah diatur oleh Allah dan
diajarkan kepada Rasulullah. Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah
SAW, seorang sahabat datang dan melewati beliau sambil mengucapkan,
“Assalamu ‘alaikum”. Rasulullah lalu bersabda, “Orang ini mendapat 10
pahala kebaikan,” ujar beliau.
Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan,
“Assalamu‘alaikum Warahmatullah.” Kata Rasulullah , “Orang ini mendapat
20 pahala kebaikan.”
Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan,
“Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa baraokatuh.” Rasulullah pun
bersabda, “Ia mendapat 30 pahala kebaikan.” [HR. Ibnu Hibban dari Abi
Hurairah].
Nah dari tiga singkatan itu silahkan Anda pilih yang mana yang Anda
inginkan tanpa harus menyingkatnya sendiri yang justru bisa
menghilangkan nilai pahalanya. Tentu saja, jangan Anda lupakan, tiga
singkatan itu sudah rumus dari Nabi yang dipilihkan untuk kita.
Satu hal lagi yang perlu diingat adalah ketika kita menuliskan kata
Assalamu'alaikum, perlu diperhatikan agar jangan sampai huruf L nya
tertinggal sehingga menjadi Assaamu'alaikum.
Karena apa ? Diriwayatkan bahwa dahulu ada seorang Yahudi yang
memberi salam kepada Nabi dengan ucapan "Assaamu 'alaika ya Muhammad"
(Semoga kematian dilimpahkan kepadamu).
Dan kata assaamu ini artinya kematian. Kata ini adalah plesetan
dari "Assalaamu 'alaikum". Maka nabi berkata, "Kalau orang kafir
mengatakan padamu assaamu 'alaikum, maka jawablah dengan wa 'alaikum
(Dan semoga atas kalian pula)." [HR. Bukhari]
Tulisan ini, mungkin nampak sederhana. Meski sederhana, dampaknya
cukup besar. Boleh jadi, kita belum pernah membayangkannya selama ini.
Nah, setelah ini, sebaiknya alangkah lebih baik jika memulai kembali
menyempurnakan salam kepada saudara kita. Tapi andaikata memang kondisi
tak memungkinkan, sebaiknya, pilihlah singkatan yang sudah dipilihkan
Nabi kita Muhammad tadi.
Mungkin Anda agak capek sedikit tidak apa-apa, sementara sedikit capek, 30 pahala kebaikan telah kita kantongi.
Afwan
...^_^...
No comments:
Post a Comment